Selasa, 14 Desember 2010

sediementologi BatuBara


BAB III
SEDIMENTOLOGI BATUBARA
            
Batubara terbentuk bersama-sama dengan bahan  anorganik yang umumnya berupa sedimen klastik halus seperti batulempung, batulanau dan batupasir. Asosiasi batuan tersebut merupakan lapisan sedimen pembawa batubara (coal bearing).
Untuk mengetahui lingkungan pengendapan sedimen pembawa batubara Sangata Seam  dan Middle Seam, penulis menghubungkan beberapa data utama untuk saling melengkapi yang terdiri dari :
a.    Data singkapan (mine-cut) yang berupa profil stratigrafi rinci
b.    Data pemboran yang berupa hasil interpretasi litologi dan lapisan batubara yang diwujudkan dalam bentuk penampang log gamma ray melalui beberapa  sumur, meliputi penampang A - A’ ; B - B’ ; C - C’ ; D - D’ ; E - E’  dan F - F’ dan diagram pagar daerah PIT. Hatari dengan menghubungkan antar sumur yang dibagi menjadi 4 blok.
c.     Data kesebandingan grafik kadar abu dan sulfur, melalui beberapa lobang bor yang disesuaikan dengan urutan sumur dari penampang log gamma ray.
Selanjutnya dari hasil pembagian unit-unit stratigrafi, kemudian dibagi lagi menjadi beberapa jenis endapan yang disesuaikan dengan jenis batuannya, seperti : overbank deposits (batulempung), levee deposits (batulanau), splay deposits (batupasir berlapis), dan channel deposits (batupasir menghalus ke atas). Pembagian endapan ini dapat dipergunakan untuk menjelaskan runtunan secara vertikal dari urutan unit stratigrafi mulai dari bawah sampai atas, baik kolom stratigrafi dari singkapan lapangan, maupun stratigrafi dari data pemboran. Dengan demikian perubahan facies baik secara vertikal dan lateral dapat ketahui dari sedimen pembawa batubara.
Harus dijelaskan dulu masing-masing lithofacies seperti Overbank deposit, levee deposit, spay deposit dan channel deposit itu apa, dan bagaimana cara mengenalnya masing-masing lithofacies (apa ciri-cirinya) dan apa dasar dari penafsirannya menjadi satuan genetik seperti seperti Overbank deposit, levee deposit, spay deposit itu (sebaiknya merujuk ke literatur yang membahas berbagai facies ini) dan berikan gambar yang memperlihatkan hubungan antar facies (model lingkungan pengendapan dari channel, levee dsb)
III.1 Perkembangan jenis endapan Unit Pra-Sangata
Pada diagram pagar blok 1 (Gb?), perkembangan endapan secara vertikal maupun lateral pada Unit Pra-Sangata,   dimulai dari sumur C11397 yaitu dari endapan :
Levee deposits (tebal 2,21m) yang berupa litologi batulanau, kontak langsung dengan bagian bawah dari lapisan batubara Sangata,predikat?  ke arah timur menerus dan menebal di sumur C10300 (tebal 7,84m), ke arah utara levee deposits menerus dan menebal  di sumur C11503 (13,21m), dan pada sumur yang sama (C11503) berbeda facies dengan overbank deposits (tebal 1,45m).
 Overbank deposits predikat? di sumur C11503 menerus dan menebal (5,50m) sampai di profil singkapan, ciri-ciri litologinya: batulempung, abu-abu, terdapat nodul siderite, fosil daun (sandy mudstone/ no. conto P1), sisipan batupasir ukuran butir sedang-halus, kedudukan N170o/15o, tebal 20cm-30cm, laminasi karbonan, cross laminasi, komposisi mineral kuarsa (gambar 3.1). Di atas batulempung predikat? kontak tegas dengan bottom lapisan batubara Sangata. Overbank deposits dari profil singkapan predikat menerus ke arah utara sampai di sumur C10145 (6,19m), ke utara menerus dan menipis di sumur C11506 (1,39m) serta berbeda facies dengan levee deposits (tebal 3,50m) pada sumur yang sama. Overbank deposits di sumur C11506 predikat? menerus dan menebal ke arah barat sampai di sumur C11504 (tebal 9,39m) dan terpotong channel deposits (tebal 7,00m).
Pada diagram pagar blok 2 (Gb-?), levee deposits diketemukan ? di sumur C10300 (7,84m), predikat?  menerus dan menipis ke arah timur di sumur C10199 (3,40m) serta terpotong oleh channel deposits (tebal 1,4m), kemudian berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C10197 (tebal 3,24) serta terpotong oleh channel deposits (tebal 3,74m) dan menebal di sumur C10185 (tebal 11,58m), ke arah utara berubah facies menjadi levee deposits di sumur C10417 (tebal 11,40m), ke arah utara overbank deposits berbeda facies dengan levee deposits di sumur C10301 (tebal overbank deposits 7,85m, tebal levee deposits 11,09m). Levee deposits di sumur C10417 (11,40m) predikat?  menerus ke arah barat sampai di sumur C11702 (5,66m), menipis di sumur C11711 (4,63m), menebal di sumur C11503 (13,21m).
Pada diagram pagar blok 3, (Gb-?),  overbank deposits predikat? di sumur C11506 (1,39m) ke arah timur menebal di sumur C11713 (2,33m), C10301 (7,01m), ke arah utara menipis dan beda facies dengan levee deposits di sumur C3941 (tebal 9,17m), ke arah barat laut berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C11708 (tebal 8,37m), menerus serta menipis ke arah selatan sampai di sumur C11705 (tebal 3,40m), kemudian menipis di sumur C11507 (0,72m), menebal di C10287 (1,12m), C11506 (1,39m).
Pada diagram pagar blok 4 (Gb-?),, overbank deposits predikat? di sumur C11708 (8,37m) menerus dan menebal ke arah utara sampai di sumur C6257 (tebal 10,25m) dan beda facies dengan levee deposits (2,60m), ke arah utara overbank deposits  sumur C6257 berubah facies menjadi levee deposits di sumur C6246 (tebal 27,52m), ke arah barat berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C9966 (tebal 1,00m), menerus ke arah barat di sumur C11508 (1,12m), ke arah selatan menrus dan menebal di sumur C11384 (11,86m), ke arah timur menipis di sumur C9968 (1,40m) serta berbeda facies dengan levee deposits (4,22m), kemudian ke arah timur overbank deposits menebal di sumur C11708 (8,37m).


III. 2 Perkembangan endapan di Unit Inter Sangata - Middle   Lower (Middle)
Pada diagram pagar blok 1 (Gb-?),, endapan yang berkembang dari runtunan stratigrafi pada Unit Inter Sangata-Middle Lower (Middle) mulai dari sumur C11397 adalah sebagai berikut : overbank deposits (1,40m), predikat?  ke arah timur menerus dan menipis sampai di sumur C10300 (0,60m), di atas overbank deposits diendapkan levee deposits (tebal 11,00m) sisipan channel deposits (36,62), overbank deposits (1,00m - 2,60m). Levee deposits yang dimana? menerus dan menebal ke arah timur sampai di sumur C10300 (tebal 24,79m), ke arah utara levee deposits tersebut berbeda facies dengan overbank deposits di sumur C11503 (tebal levee deposits 16m, tebal overbank deposits 20,28m) overbank deposits tersebut menerus sampai di profil singkapan lapangan (tebal 20,80m), sisipan levee deposits (1,80m), splay deposits (1,40m) dan channel deposits (0,90m). Ciri-ciri litologi overbank deposits di lapangan (maksud di lapangan apakah pada singkapan?) adalah, batulempung, abu-abu kehijauan, tebal 7,5m, terdapat nodul dan lapisan siderite, sisipan batupasir, tebal 10cm - 15cm, abu-abu, ukuran butir sedang-halus, cross stratifikasi, laminasi karbonan (gambar 3.2 dan 3.3). Levee deposits ciri-ciri litologinya adalah : batulanau (sandy mudstone/no. conto P2) coklat kehijauan, menyerpih, sisipan batupasir halus dan batulempung secara tidak teratur (berbentuk lenticular), flaser bedding, laminasi karbonan, tebal 1,8m (gambar 3.4). Splay deposits, ciri-ciri litologinya adalah : batupasir, coklat, berlapis, ukuran butir pasir dan sedang, tebal 1,4m, laminasi karbonan, flaser bedding, komposisi mineral kuarsa, kedudukan N182oE/13o (gambar 3.5)
Channel deposits ciri-ciri litologinya adalah : di bagian bawah kontak erosi dengan batulempung, litologinya terdiri dari batupasir (arkosic wacke/no. conto P3), coklat, ukuran butir pasir sangat kasar - pasir halus, di bagian bawah terdapat orientasi fragmen batubara berukuran pebble (lag deposits), laminasi karbonan (gambar 3.6).
Overbank deposits dari profil singkapan ke arah utara (dapat diikuti?) menerus sampai di sumur C10145 dengan sisipan levee deposits (tebal 5,92m; 6,00m; 8,40m) (diatasnya atau di bawahnya?) dan channel deposits (tebal 6,50m) (diatasnya atau di bawahnya?)  di sumur C10145, ke arah utara dari sumur C10145 overbank deposits menerus dan menebal sampai di sumur C11506 (tebal 37,31m), ke arah barat menerus dan menipis di sumur C11504 (21,75m), ke arah selatan overbank deposits menipis di sumur C11501 (5,75m) dan berbeda facies dengan levee deposits (tebal 27,49m).
 Pada diagram pagar blok 2 (Gb-?),, levee deposits (predikat?) di sumur C10300 (24,79m) (dapat diikuti? ) ke arah timur menerus dan menebal sampai di sumur C10199 (27,43m), kemudian ke arah timur berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C10197(tebal 29,23m), kemudian menipis di sumur C10185 (tebal 18,42m), serta terpotong oleh channel deposits (tebal 1,10m) di sumur C10197, ke arah utara overbank deposits tersebut menerus dan menipis  di sumur C10417 (tebal 15,90m), kemudian ke arah utara overbank deposits menerus di sumur C10301dengan sisipan  levee deposits (tebal overbank deposits 7,85m, tebal levee deposits 11,09m). Overbank deposits di sumur C10417(15,90m) ke arah barat menerus dan menebal di sumur C11702 (26,00m), C11711 (30,63m), kemudian ke arah barat overbank deposits berbeda facies dengan levee deposits di sumur C11503 (tebal overbank deposits 20,28, tebal levee deposits 16,00m).
Pada diagram pagar blok 3 (Gb-?),, beda facies antara overbank deposits dengan levee deposits di sumur C10301, menerus ke arah barat sampai di sumur C11713, kemudian ke arah barat berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C11506 (tebal 37,31m). Overbank deposits di sumur C10301 ke utara menerus dan menipis di sumur C3941(tebal 6,35m),  kemudian ke arah barat laut overbank deposits menerus di sumur C11708 (tebal 21,22m).
Pada diagram pagar blok 4 (Gb-?),, overbank deposits di sumur C11708 (tebal 21,22m) (predikat?) menerus ke arah utara sampai di sumur C6257 (tebal 21,23m), ke arah utara overbank deposits beda facies dengan levee deposits di sumur C6246, kemudian  ke arah barat menerus dan menebal   di sumur C9966 (tebal overbank deposits 6,63m, tebal levee deposits 31,85m dan terpotong oleh splay deposits tebal 4,4m), dan menerus sampai di sumur  C11508 (dimana overbank deposit ini) yang terpotong oleh channel deposits (tebal 16,00m). Ke arah selatan (apa yang?) berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C11384 (tebal 17,98m), ke arah timur berubah facies menjadi levee deposits (tebal 20,52m), yang terpotong oleh channel deposits di sumur C9968

III. 3  Perkembangan endapan di Unit Inter Middle Lower - Middle Upper
Pada diagram pagar blok 1 (Gb-?),, endapan yang berkembang dari runtunan stratigrafi pada Unit Inter Middle Lower-Middle Upper mulai dari sumur C11397 adalah sebagai berikut : Overbank deposits ( diketemukan paling bawah?) ke arah utara (dapat ikuti) menerus dan menebal di sumur C11501 (tebal 2,63m), sedangkan levee deposits (tebal 1,85m) sisipan channel deposits (tebal 10,15m) dan overbank deposits (tebal 0,97m), ke arah timur levee deposits menerus dan menebal sampai di sumur C10300 (tebal 7,26m),  ke arah utara berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C11503 (tebal 4,15m), dan menerus sampai di profil singkapan lapangan dengan tebal 5,5m, dan terpotong oleh channel deposits (tebal 11,10m), ciri-ciri litologinya adalah : batupasir (quartz arenite/no. conto P4), coklat, ukuran butir pasir sangat kasar - pasir halus, di bagian bawah terdapat orientasi fragmen batubara berukuran pebble (lag deposits) (gambar 3.7), laminasi karbonan, planar cross bedding, finning upward, channel deposits tersebut merupakan hasil pengendapan akresi lateral, tebal 11,1m. Kontak erosi dengan lapisan batubara Middle Lower yang terletak di bawahnya.  Secara lateral litologinya berangsur berubah menjadi  batulempung, perubahan ini menunjukkan adanya perubahan dari point bar menuju flood plain (gambar 3.8). Overbank deposits dari singkapan membaji ke arah utara sampai di percabangan dari lapisan batubara Middle di sumur C10145.
Pada diagram pagar blok 2 (Gb-?),, levee deposits (7,26m) di sumur C10300 menerus dan menipis ke arah timur sampai  di sumur C10199 (tebal 6,68m), kemudian berubah facies menjadi channel deposits (tebal 6,81m) di sumur C10199 dan membaji ke arah timur menuju percabangan (splitting) dari lapisan batubara Middle di sumur C10185.


III. 4  Perkembangan endapan di Unit Post-Middle Upper(Middle)
Pada diagram pagar blok 1 (Gb-?),, endapan yang berkembang dari  bawah sampai atas dari runtunan stratigrafi pada Unit Post-Middle Upper (Middle) mulai dari sumur C11397, adalah sebagai berikut : overbank deposits  (tebal 9,88m) yang terpotong oleh channel deposits (tebal 7,65m) ke arah timur menerus sampai di sumur C2344,  kemudian menipis dan beda facies dengan levee deposits (tebal 19,47m) yang terpotong oleh channel deposits (tebal 5,00m) di sumur C10300, ke utara levee deposits menerus sampai di sumur C11503, terdapat sisipan overbank deposits (tebal 1,50m) yang terpotong oleh channel deposits (tebal 4,50m), selanjutnya selajutnya levee deposits dari sumur C11503 berubah facies ke arah utara menjadi overbank deposits dengan sisipan splay deposits dan levee deposits di profil singkapan lapangan. Ciri-ciri litologi overbank deposits di lapangan adalah : batulempung, hijau keabu-abuan, nodul siderite dan lapisan siderite, tebal 6,75m, sisipan batupasir (Feldspatic wacke/no. conto P5), tebal 15cm - 20cm, ukuran butir pasir sedang dan halus, laminasi karbonan, burrow, cross laminasi, kedudukan N170o/14o. Bagian atas batulempung adalah batulempung gampingan (Marl/no. conto P6), diketemukan fosil bentonik Trochammina inflata (Montaga), Arenoparella mexicana (Kornfeld), Discorinopsis aquayoi (Banner & Blow), menunjukkan lingkungan batimetri transisi - neritik tepi (0 - 20m), yang berada di marsh habitate (Bandy, 1967), sedangkan fosil plantoniknya terdiri dari Globorotalia tumida (Brady), Globigerinoides trilobus (Reuss), Globigerinoides immaturus (LeRoy), Globigeronoides obliquus (Bolli), Globoquadrina altispira (Cushman), umur Mio-Pliosen (Blow, 1969).
Splay deposits (predikat?) kontak tegas dengan overbank deposits  (gambar 3.8). Splay deposits, ciri-ciri litologinya adalah : batupasir (calcareous quartz/no. conto P7), tebal 2,8m, coklat keabu-abuan, berlapis, ukuran butir pasir halus dan sedang, laminasi karbonan, flaser bedding, komposisi mineral kuarsa. Secara lateral batupasir berlapis berubah menjadi batulempung (perubahan dari point bar menuju flood plain) (gambar 3.9 ).
Levee deposits ciri-ciri litologinya adalah : batulanau (sandy marl/no. conto P8), coklat kehijauan, menyerpih, sortasi buruk, sisipan batupasir halus dan batulempung secara tidak teratur (berbentuk lenticular), flaser bedding,  laminasi karbonan, tebal 2,3m (gambar 3.10).
Ke arah utara (subyek: apa yang) berubah facies menjadi overbank deposits (tebal 16,84m) di sumur C10145, kemudian ke arah utara sampai di sumur C11506 berbeda facies dengan overbank deposits (tebal 18,03), channel deposits (tebal 15,40m), levee deposits (tebal 10,57m) dan splay deposits (tebal 4,50m).
Pada diagram pagar blok 2 (Gb-?),, levee deposits (19,47m) di sumur C10300 menerus ke arah timur di sumur C10199 (tebal 1816m) dengan sisipan overbank deposits (tebal 3,30m), yang terpotong oleh channel deposits (tebal 6,60m) dan menerus sampai di sumur C10197 (tebal 17,30m), kemudian berubah facies menjadi overbank deposits (tebal 21,86m) yang terpotong oleh channel deposits (tebal 8,00m) di sumur C10185. Ke arah utara berubah facies menjadi levee deposits (tebal 7,00m) di sumur C10417, kemudian ke arah utara levee deposits berbeda facies dengan overbank deposits yang terpotong oleh channel deposits di sumur C10301. Ke arah barat dari sumur C10417 levee deposits berubah facies menjadi overbank deposits (tebal 32,27m) di sumur C11702, kemudian overbank deposits tersebut menipis di sumur C11711 (tebal 28,51m), kemudian beda facies dengan levee deposits, channel deposits di sumur C11503.
Pada diagram pagar blok 3 (Gb-?),, overbank deposits di sumur C10301 menerus ke arah barat sampai di sumur C11713 yang terpotong oleh channel deposits (tebal 18,65m), kemudian menerus sampai di sumur C11506 dan terpotong oleh channel deposits, sedangkan ke arah utara overbank deposits di sumur C11506 berubah facies menjadi levee deposits di sumur C3941 (tebal 32,95m),  ke arah barat berubah facies menjadi overbank deposits  di sumur C11708 (tebal 21,16m), kemudian menerus dan menebal ke arah selatan di sumur C11705 (tebal 37,92m), ke arah selatan overbank deposits beda facies dengan levee deposits, channel deposits di sumur C11507, C10287, C11506.
Pada diagram pagar blok 4 (Gb-?),, overbank deposits di sumur C11708 menerus ke arah utara dan beda facies dengan levee deposits di sumur C6257, C6246, ke arah barat overbank deposits dari sumur C6246 menerus sampai di sumur C9966, C11508, ke arah selatan berubah facies menjadi overbank deposits di sumur C11384, menerus ke arah timur sampai di sumur C9968, C11708.

III. 5  Lingkungan Pengendapan Batubara
Jenis endapan yang berkembang pada setiap unit-unit stratigrafi mulai Unit Pra-Sangata, Unit Inter Sangata-Middle Lower (Middle), Unit Middle Lower - Middle Upper, Unit Post - Middle Upper (Middle) adalah :
a.    Overbank deposits  diendapkan di daerah flood plain (rawa-rawa)
b.    Levee deposits  pada suatu tanggul alam (natural levee),
c.     Channel deposits (batupasir menghalus ke atas)
d.    Splay deposits (batupasir berlapis) dan (coarsening upward) diendapkan  di daerah point bar.
Sebaiknya yang saya beri merah di atas ini di di taruh di atas, sebelum membahasnya pada setiap blok diagram. Sebagaimana saya tegaskan di atas, masing-masing lithofacies atau lingkungan pengendapan seperti splay deposits dan sebagainya itu diberi ciri-ciri litologinya dan penafsirannya dengan merujuk ke literatur.
Perkembangan endapan-endapan tersebut dalam diagram pagar terlihat mengalami perubahan facies baik secara vertikal maupun lateral. Perubahan facies ini disebabkan oleh pergeseran (migrasi) channel secara lateral ke berbagai arah dan didukung pula progradasi yang cepat.
Progradasi yang cepat banyak terjadi di lingkungan delta plain yang berasal dari endapan aluvial yang berukuran fraksi halus, seperti : batulempung, batulanau dan batubara  yang diendapkan di sub-lingkungan rawa (flood plain) dan endapan fraksi kasar seperti : batupasir yang diendapkan di sub-lingkungan distributary channel, ciri-ciri litologi batupasir antara lain : laminasi karbonan, cross bedding, finning upward, kontak erosi di bagian bawah dan terdapat lag deposits yang berupa fragmen-fragmen batubara, diendapkan  secara akresi lateral pada point bar ke arah lateral secara berangsur berubah menjadi endapan overbank di daerah flood plain.
Sub-lingkungan distributary channel akan memotong sub-lingkungan rawa (overbank) membentuk cabang-cabang aliran (crevasse splay) yang berbentuk seperti minidelta, ciri-ciri litologinya adalah : batupasir berlapis, bergradasi ke arah lateral berubah menjadi overbank deposits.
 Diantara kedua sub-lingkungan tersebut dibatasi oleh tanggul alam (levee deposits), ciri-ciri litologinya antara lain adalah : batulanau, sortasi buruk, sisipan batupasir dan batulempung dengan susunan tidak teratur (irregular, dimana bentuk batupasir dan batulempung adalah lenticular), struktur sedimen flaser bedding.

III. 6  Pengaruh Lingkungan pengendapan terhadap karakteristik Lapisan Batubara Sangata dan Middle
Karakteristik lapisan batubara Sangata dan Middle adalah sebagai berikut:
a.    Karakteristik  lapisan batubara Sangata :
Hitam, masif, mengkilap, keras, pecahan menyudut, pirit ditemukan dalam framboidal, terdapat parting, tebal 6,3m. Kotak tegas di bagian bawah dan atas dengan batulempung karbonan (gambar 3. 11 )
Karakteristik lapisan batubara Middle Lower :
(subjyek) Apa yang Hitam, berlapis, terdapat parting, sebagian masif, mengkilap - kusam, sedikit keras, pirit ditemukan dalam bentuk framboidal, pecahan menyudut, tebal 1,6m. Kontak tegas di bagian bawah dengan batulempung karbonan dan kontak erosi dengan channel batupasir yang terletak di atas lapisan batubara Middle Lower (gambar 3.12 ).
Karakteristik lapisan batubara Middle Upper :
(subjyek) Apa yang Hitam, mengkilap, keras, pecahan konkoidal, mengandung pirit, terdapat cleat (kekar) yang tegak lurus dengan lapisan batubara Middle Upper. Kontak tegas di bagian bawah dan atas dengan batulempung karbonan (gambar 3.13 dan 3.14)
Karakteristik lapisan batubara Middle :
(subjyek) Apa yang Hitam, keras, mengkilap, pecahan menyudut, bagian bawah sebagian berlapis dan terdapat parting. Kontak tegas di bagian bawah dan atas dengan batulempung (gambar 3.15, 3.16 dan 3.17).
Proses pengendapan batubara Sangata Seam, Middle Lower Seam, Middle Upper Seam dan Middle Seam adalah hasil transportasi (allochthonous). Apa buktinya?, saya sangsikan adanya  batubara allochthonous yang mempunyai nilai ekonomis !


b.   Splitting pada lapisan batubara Middle :
          Splitting pada lapisan batubara Middle terjadi mulai dari timur ke arah barat yaitu mulai dari sumur C10197 - C10199 - C10300 - C2344 - C11397 (penampang A - A’), sedangkan splitting dari utara ke arah selatan dimulai dari profil singkapan lapangan sampai di sumur C11503 - C10300 (diagram pagar blok 1/ lampiran 3.7; penampang A - A / lampiran 3.1). Splitting tersebut menyebabkan lapisan batubara Middle bercabang menjadi 2 yaitu Middle Upper Seam dan Middle Lower Seam. Litologi antara kedua seam batubara hasil splitting tersebut adalah batupasir (channel deposits), batulempung (overbank deposits) dan batulanau (levee deposits), Splitting pada lapisan batubara Sangata terdapat di sumur C9968 (diagram pagar blok 4 / lampiran 3.10). Jenis splittingnya  adalah simple splitting (gambar 3.18). 
Splitting pada lapisan batubara Middle terjadi pada saat akumulasi gambut berlangsung yang diikuti dengan penurunan cekungan dan pengendapan sedimen non batubara yang berupa batupasir (channel deposits), batulempung (overbank deposits) dan batulanau (levee deposits), di atas akumulasi gambut. Pada saat penurunan cekungan berhenti, proses pengendapan sedimen non batubara juga berhenti, kemudian  akumulasi gambut akan berkembang lagi.
Pengendapan sedimen klastik tersebut dipengaruhi oleh aktifitas distributary mouth bar yang menghasilkan endapan overbank, channel dan levee yang masuk ke dalam peat swamp,  kemudian mengerosi atau memotong akumulasi peat. Proses tersebut disebut dengan washout. Hal ini bisa dilihat dari  splitting yang terjadi pada Middle Seam di penampang gamma ray A - A’, B - B’, dan F - F’, litologi antara lapisan Middle Lower Seam dengan Middle Upper Seam terdiri dari batulempung (overbank deposits),  channel batupasir dan batulanau (levee deposits). Washout merupakan erosi aliran sungai yang menghasilkan channel yang terisi oleh material sedimen klastik halus seperti batulempung atau batulanau.

c.   Penebalan dan  Penipisan Lapisan Batubara.
(Subjek: apa ?)Berdasarkan peta isopach (gambar 3.19 dan 3.20) :
Penipisan lapisan batubara Sangata terjadi di lubang bor :
- C11501 (apa yang) tebal 1,50m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 9,75m), sedangkan bagian atas adalah batulempung/overbank  deposits (tebal 5,75 m).
-  C11705(apa yang) tebal 3,07 m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 3,40m), sedangkan bagian atas adalah batulempung/overbank  deposits ( tebal 17,16 m).
- C6257 (apa yang) tebal 2,78m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 3,07m), sedangkan bagian atas adalah batulempung/overbank  deposits  (tebal 15,91 m).

Penebalan lapisan batubara Sangata terjadi di lubang bor :
- C11507 (apa yang) tebal 10,13m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 1,40m), sedangkan bagian atas adalah batulempung/overbank  deposits  (tebal 4,70m).

Penipisan lapisan batubara Midlle terjadi di lubang bor :
- C11500 (apa yang) tebal 1,41m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 1,21m), sedangkan bagian atas adalah batulanau levee deposits  (tebal 2,38m).
- C11705 (apa yang) tebal 1,00 m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits  (tebal 17,16m), sedangkan bagian atas adalah batulempung/overbank  deposits (tebal 35,1m).
- C9966 (apa yang) tebal 0,99m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 1,00m), sedangkan bagian atas adalah batulempung /overbank deposits (tebal 14,27m).

Penebalan lapisan batubara Middle terletak di lubang bor  :
- C10287 (apa yang) tebal 5,11m, litologi pengapit bagian bawah adalah batulempung/overbank deposits (tebal 17,11m), sedangkan bagian atas adalah batulempung/overbank  deposits (tebal 17,64 m).
- C6246 (apa yang) tebal 5,01m, litologi pengapit bagian bawah adalah        batulempung /overbank deposits (tebal 0,83m), sedangkan bagian atas adalah batulanau /levee  deposits (tebal 2,45 m).

Proses penebalan dan penipisan lapisan batubara tersebut dipengaruhi oleh 2 proses yaitu : proses yang bekerja selama pengendapan dan proses yang bekerja sesudah pengendapan (Horne, 1978)
Proses yang bekerja selama pengendapan, adalah  penurunan cekungan, jika penurunan cekungan cepat maka batubara yang dihasilkan tebal, demikian pula sebaliknya. Sedangkan proses yang bekerja sesudah pengendapan adalah proses erosional oleh channel batupasir yang menyebabkan penipisan pada lapisan batubaranya,  seperti yang terjadi pada lapisan batubara Middle di lubang bor C10197 (tebal 2,08m) dan C11713 (tebal 3,44m), dimana bagian atas dari lapisan batubara Middle tererosi oleh channel batupasir.
Lapisan batubara Sangata (predikat?)dari utara ke arah selatan pada penampang F - F’ mulai lubang bor C11507 (tebal 10,13m), C10287 (tebal 6,07m), C11506 (tebal 8,11m), C10145 (tebal 7,18m), C11503 (tebal 7,93m) terjadi penurunan cekungan sehingga menyebabkan lapisan batubara Sangata menjadi tebal. Demikian pula untuk lapisan batubara Middle dari utara ke arah selatan penurunan cekungan dimulai dari lubang bor : C10287 (tebal 5,11m), C11506 (tebal 4,76m), C10145 (tebal 3,57m). 
Penebalan dan penipisan lapisan batubara Sangata dan Middle selain disebabkan oleh penurunan cekungan, disebabkan juga oleh perbedaan laju pertumbuhan gambut. Jika laju pertumbuhan gambut lebih cepat, maka batubara yang dihasilkan lebih tebal demikian pula sebaliknya. Perbedaan laju pertumbuhan gambut karena pengaruh lingkungan di dalam rawanya, seperti : perbedaan pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhannya yang hidup,  perbedaan tinggi muka air, proses pembusukan tumbuhan dan pembakaran batubara (charcoal). Contoh tersebut dapat dilihat pada lubang bor C11705 (tebal Sangata Seam 3,07m, Middle Seam adalah 1,00m), C11708 (tebal Sangata Seam 6,41m, Middle Seam 4,37m), C11384 (tebal Sangata Seam adalah 8,20m, Middle Seam adalah 4,08m), C6246 (tebal Sangata Seam adalah 5,76m, Middle Seam 5,01m), ke 4 sumur tersebut susunan litologinya semuanya adalah batulempung dan batubara yang merupakan tipe endapan rawa (overbank deposits) yang berada pada suatu daerah yang relatif stabil. (Apakah overbank deposit itu endapan rawa?)

III. 7 Pengaruh Lingkungan Pengendapan terhadap Kadar Abu,  Kadar Sulfur.
Secara vertikal mulai ply paling bawah sampai ply paling atas (Subyek: apa yang) memperlihatkan perkembangan kadar abu dan sulfur yang berbeda-beda dari lapisan batubara Sangata dan Middle. Perkembangan kadar abu dan sulfur lapisan batubara Sangata dan Middle dapat dikelompokkan mulai dari : (Apakah Perkembangan kadar abu dan sulfur dapat dikelompokkan?)
a.    Ply paling bawah dan ply paling (yang) atas menunjukkan  kadar abu dan sulfur paling tinggi,  adalah di :
Lapisan batubara Sangata di sumur C10199 (litologi pengapit bagian bawah dan atas adalah batulanau/levee deposits), C10197, C10185, C11503, C11504, C11384, C3941, C11508 (Kadar abu Sangata Seam pada ply paling bawah antara 1,33% - 9,40%, kadar sulfurnya antara 0,13% - 0,53%, sedangkan pada ply paling atas kadar abunya antara 2,10% - 9,00%, kadar sulfurnya antara 2,29% - 0,54%)
Litologi pengapit lapisan batubara Sangata di sumur C10199 bagian bawah dan atas adalah batulanau (levee deposits), sedangkan (pada) sumur C10197, C10185, C11503, C11504, C11384, C3941, C11508 litologi pengapit bagian bawah dan atas adalah batulempung (overbank deposits).
Lapisan batubara Middle di sumur : C10199, C10197, C11501, C10417, C11384, C3941 (Kadar abu Middle Seam pada ply paling bawah antara 1,40% - 7,00%, kadar sulfurnya (adalah)  antara 0,31% - 0,99%, sedangkan pada ply paling atas kadar abunya antara 3,60% - 9,00%, kadar sulfurnya antara 0,43% - 0,85%)
Litologi pengapit lapisan batubara Middle di sumur C10199 bagian bawah dan atas adalah batulanau (levee deposits), sedangkan sumur C10197 litologi pengapit bagian bawah dan atas adalah batupasir (channel deposits), sumur C11501, C10417, C11384, C3941 litologi pengapit bagian bawah dan atas adalah batulempung (overbank deposits).
b.    Ply paling bawah sampai ply paling atas yang menunjukkan penurunan kadar abu, adalah di :
Lapisan batubara Middle di sumur C11397 ; C10300 (penurunan kadar abunya (adalah) antara 2,40% - 1,00%)
Litologi pengapit lapisan batubara Middle bagian bawah dan atas dari sumur C11397 adalah batulempung (overbank deposits), sedangkan sumur C10300 litologi pengapit bagian bawah dan atas adalah batulanau (levee deposits).
c.     Ply paling bawah sampai ply paling atas yang menunjukkan peningkatan kadar abu, adalah di :
Lapisan batubara Sangata di sumur C11501(peningkatan kadar abunya antara 2,30% - 3,70%), litologi pengapit bagian bawah dan atas adalah batulempung (overbank deposits).
d.    Ply paling bawah sampai ply paling atas yang menunjukkan peningkatan kadar sulfur, adalah di :
Lapisan batubara Middle di sumur C11397 ; C2344 ; C10300 ; C11504 ; C11506 ; C10301 ; C9968 ; C6246 ; C11507 (peningkatan kadar sulfurnya antara 0,22% - 2,72%).
Litologi pengapit lapisan batubara Middle di sumur C11397, C9968 bagian atas batulempung (overbank deposits), bagian bawah batulanau (levee deposits), sumur C10300 bagian atas dan bawah adalah batulanau (levee deposits), sumur C11504, C11506, C10301 bagian atas dan bawah adalah batulempung (overbank deposits), sumur C6246, C11705 bagian atas batulanau (levee deposits), bagian bawah batulempung (overbank deposits).
e.     Ply paling bawah sampai ply paling atas yang menunjukkan  peningkatan dan penurunan kadar abu dan kadar sulfur,  adalah di :
      Lapisan batubara Sangata di sumur C11711, C11702, C10417, C11506, C11713, C11708, C9968, C6246, C11507, C11705.
Litologi pengapit lapisan batubara Sangata di sumur C11711, C11702, C10417, C6246 bagian bawah batulanau (levee deposits), bagian atas batulempung (overbank deposits), sumur C11506, C11713, C11708, C11507, C6257 bagian bawah dan atas adalah batulempung (overbank deposits).
Lapisan batubara Middle di sumur C11708, C11508, C9968, C11705, C6257.
Litologi pengapit lapisan batubara Middle di sumur C11708, C11508, C11705, bagian bawah dan atas adalah batulempung (overbank deposits), sumur C9968, C6257 bagian bawah batulanau (levee deposits), bagian atas batulempung (overbank deposits).
Kandungan abu yang terdapat pada lapisan batubara disebabkan oleh pengaruh  intraseam sedimen pada saat akumulasi gambut berlangsung.
Intraseam sedimen berupa parting yaitu lapisan bukan batubara yang terdapat dalam lapisan batubara, seperti batulempung karbonan. Parting terjadi karena suplai akumulasi sedimen klastik yang masuk ke dalam flood plain melebihi  dari akumulasi gambut, sehingga sedimen klastik tersebut menyisip masuk ke dalam akumulasi gambut,  menyebabkan meningkatnya kandungan abu. Parting  bisa terletak di ply teratas, ply terbawah atau di ply bagian tengah dari lapisan batubara. Contoh parting dapat dilihat di lubang bor C10199 (Sangata Seam, kadar abu ply teratas 6,7%, ply bagian bawah 3,0%); C10185 (Middle Seam, kadar abu ply teratas  7,6%), C10287 (Middle Seam, kadar abu ply teratas 11,3%), C11708 (Middle Seam, kadar abu ply paling bawah 6,7% ).
Meningkatnya kadar sulfur disebabkan pengaruh ion sulfat dari air laut masuk ke dalam peat swamp dimana akumulasi peat sedang berlangsung. Kadar sulfur Middle Seam lebih besar dibanding Sangata Seam, hal ini menunjukkan bahwa secara vertikal semakin ke atas pengaruh marine transgression  semakin besar.
Apakah secara stratigrafi regional maupun lokal ada bukti transgression besar-besaran?



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar